Minggu, 14 November 2010

MISTERI KA'BAH YANG MENGGEGERKAN NASA

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
 
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.


Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam" 

FAKTA ILMIAH: MUKJIZAT NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN

KISAH ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.

Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah" (QS. Al-Qamar 1).

Apakah kalian akan membenarkan kisah dari ayat Al-Quran ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris?

Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah”, mengandung mukjizat secara ilmiah?”

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Saw. sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.

Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.

Allah ta’alaa memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”

Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.

Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.


 
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.

Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah… “.

Aku pun bergumam: “Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab, “Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.

Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Gambar ini di foto dari pesawat ulang alik NASAPresenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”.

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah.

Maka, aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
sumber > http://www.kaskus.us

10 Cara Menjadi Pintar

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Sumber : kaskus.us

Selasa, 02 November 2010

FILOSOFI ANTARA TAWAF DAN SA’I

Bagaikan sungai yang bergerumuh mengitari sebuah batu. Ka’bah dikelilingi oleh lautan manusia yang sangat bergairah. Ka’bah laksana matahari yang berada di tengah sedangkan manusia laksana bintang-gemintang yang berjalan di orbitnya dalam sistem tata surya. Ka’bah melambangkan ketidakberubahan dan keabadian Allah. Lingkaran yang bergerak menunjukkan aktivitas dan transisi yang berkesinambungan dari makhlukNya. Maka ketidakberubahan + gerakan + disiplin = tawaf

Jangan kau berhenti di sana, setiap orang bergerak mengelilingi ka’bah secara bersamaan dalam satu kelompok manusia, tidak ada identifikasi individual yang membedakan laki-laki dan perempuan ataupun kulit hitam dan kulit putih! Gerakan yang merupakan proses transformasi  seorang manusia menjadi totalitas ummat. Semua ‘AKU’ menjadi ‘KITA’ dalam satu tujuan “CINTA ALLAH”

Usai menunaikan salat tawaf di maqam Ibrahim maka pergilah ke mas’a, yakni jalan antara bukit Shafa dan Marwah. lari-larilah diantara dua bukit ini tujuh kali yang dimulai dari puncak bukit Shafa. Sa’i adalah sebuah pencarian , gerakan yang mempunyai tujuan dan diilustrasikan dengan berlari-lari dan bergegas-gegas. Pada saat tawaf engkau berperan sebagai Hajar. Di maqam Ibrahim engkau berperan sebagai Ibrahim dan Ismail. Begitu memulai Sa’i maka engkau pun berperan lagi sebagai Hajar

Dialah promotor tradisi Ibrahim – bukan Tuhan, tapi seorang budak (Hajar), bukan mencari karunia ‘api’ melainkan ‘air’. Betulkah air? Ya, air! Bukan yang gaib, bukan cinta, bukan kepasrahan, bukan ketaatan, bukan roh, bukan pandangan hidup  yang filosofis, bukan di surga, bukan di akhirat. Tidak, tidak, tidak. Benar-benar di dunia ini dan minum air dari mata air di bumi ini dan murni bersifat material. Ritual ini benar-benar melambangkan pencarian kehidupan materi di atas bumi ini. Ia merupakan kebutuhan tulen yang menunjukkan hubungan manusia dengan alam dan juga merupakan jalan untuk menemukan surga dunia dan menikmati buahnya di atas bumi ini.
Sungguh dua ritual yang mengandung makna kepasrahan akan rasa cinta dan kebijakan tindakan untuk terus berusaha sampai berpulang ke Ilahi antara Tawaf dan Sa’i.

Maka :
Sa’i         : merupakan kerja fisik. Artinya, mengerahkan segala upayamu mencari air sebagai lambang  kehidupan, sebuah ilustrasi usaha untuk mencari nafkah tanpa putus asa
Tawaf    : cinta yang mutlak
Sa’i         : kebijakan yang mutlak
Tawaf    : semua ‘Dia’
Sa’i         : semua ‘Engkau”
Tawaf    : hanya kehendak Yang Mahakuasa
Sa’i         : hanya kehendakmu
Tawaf    : bagaikan seekor kupu-kupu yang mengitari lilin hingga terbakar, dan abunya terbawa angin-lenyap dalam cinta dan sekarat dalam cahaya
Sa’i         : bagaikan seokor elang yang terbang di atas bukit-bukit hitam dengan dukungan sayap-sayapnya yang kuat untuk mencari makanan dan menyambar mangsanya yang berada di tengah bebatuan. Terbang bebas menjelajahi langit dalam ambisinya. Di bawah bentang sayapnya bumi tampak begitu hina
Tawaf    : manusia mencintai ‘kebenaran’
Sa’i         : manusia didukung sendiri oleh ‘fakta-fakta’
Tawaf    : cinta, penyembahan, spirit, moralitas, keindahan, kebaikan, kesucian, nilai-nilai, kebenaran, keyakinan, kesalehan, penderitaan, pengorbanan, ketaatan, kerendahan hati, penghambaan, pencerahan, kepasrahan, kekuatan dan kehendak Allah dan apapun yang digerakkan dan dicintai oleh spirit bangsa timur
Sa’i         : hikmah, logika, kebutuhan, hidup, fakta, objektif, bumi, material, alam, hak istimewa, pikiran, sains, industri, kebijakan, keuntungan kesenangan, ekonomi, peradaban, tubuh, kemerdekaan, kekuasaan, kehendak, di dunia ini-untuk diri sendiri dan segala sesuatu yang diperjuangkan oleh bangsa barat
Tawaf    : hanya jiwa
Sa’i         : hanya tubuh
Tawaf    : hanya Allah
Sa’i         : hanya manusia

Ibadah haji merupakan kombinasi antara tawaf dan sa’i. Ia memecahkan kontradiksi yang telah membingungkan umat manusia sepanjang sejarah.
Mana yang engkau pilih? Materialisme atau idealisme? Dunia ini atau akhirat? Kehendak Allah atau kehendak manusia?

Allah memberikan jawaban: pilih dua-duanya!, pelajaran yang disampaikan tidak melalui kata-kata, persepsi, sains ataupun filsafat tapi dengan cara menunjukkan padamu contoh berwujud seorang manusia. Contoh yang harus diambil pelajarannya oleh semua manusia, para filsuf dunia, para saintis, dan para pemikir besar yang sedang mencari keyakinan dan fakta-fakta, adalah seorang perempuan budak Ethiopia berkulit hitam dan seorang ibu. Dia adalah Siti Hajar!

Karena perintah ‘cinta’ ia memasrahkan dirinya namun tidak termangu diam begitu saja, ia meninggalkan anaknya dalam pelukan ‘cinta’ dan bangkit berlari setelah memutuskan untuk mencari air dan berusaha sekuat tenaga....
SUNGGUH AGUNG KOLABORASI ANTARA DOA DAN USAHA......


meresapi apa yang telah terasa, teralami, memahami kembali, terinspirasi dari filsuf ternama Ali Syariati..


Sabtu, 30 Oktober 2010

karakter dasar juz 30

JUZ 30
AR RUUM: Sulit mengalah, egois, tangguh

Juz 30 yang dikenal sebagai Juz ’Amma adalah Juz yang paling spesifik dari berbagai sisi. Ia terdiri dari 37 Surat-Surat pendek dengan total ayat sebanyak 564 ayat. Adapun ‘ainnya otomatis paling banyak daripada Juz-Juz yang lainnya yaitu ada 39 ‘ain. Dengan demikian, Juz 30 adalah satu-satunya Juz yang paling banyak isinya baik jumlah ayat, Surat, halaman serta tanda ‘ainnya.
peranan tanggal kelahiran sangat besar pengaruhnya atas karakter dan potensi dasar seseorang yang ber-Juz 30. Artinya, orang-orang yang ber-Juz 30, karakter yang muncul dan menonjol dipermukaan tergantung banyak pada potensi tanggal kelahirannya yang dirujuk kepada Juz 30 tersebut.
Dengan realitas komposisi Struktur Juz 30 yang sepesifik dan kompleks – tentu saja kita sangat kesulitan menganalisis potensi dasar yang menjadi model umum Juz 30. Mungkin tidak salah jika kita sebut Juz 30 adalah miniaturnya dari Al-Qur’an. melihat Juz 30 dengan lebih merujuk kepada pengalaman dilapangan 
Seorang yang ber-Juz 30 dengan potensi yang seperti itu menyebabkan ia banyak dibutuhkan orang. Konsultan dan pengayom umat adalah diantara kemampuan serta talenta yang dimilikinya. Juga, Ain nya yang berjumlah 39 menunjukkan daya dan jangkauan pandangannya jauh melebihi potensi dari Juz-Juz lainnya.
melihat potensi dari Juz 30 yang paling menonjol yaitu styles (banyak gaya / pandai atau suka berdandan) kemandiriannya yang kuat, kedekatannya kepada ibunya, berani berkorban demi keluarga bahkan terkadang boros, sangat sayang dan tanggung-jawab kepada keluarga, berpikir logis, sering memendam kemarahan, semangat mengejar target, sensitif dan bervisi jauh.



NB: penjelasan awal ada di karakter dasar juz 1, baca: 

Jumat, 29 Oktober 2010

karakter dasar juz 29

AL'ANKABUUT: Pengamat, mendominasi setelahnya, sensitif, lembut, banyak relasi sulit dijaga

Surat dalam juz
AL MULK: 30 ayat > surat 30. AR RUUM: Pemimpin namun jika kurang cerdas emosinya mudah egois atau sulit mengalah, cenderung formal dan mengikuti aturan dalm bergaul atau berbusana, sosok yang tangguh, sulit mengalah
AL QALAM: 52 ayat > surat 52. ATH THUUR: Kokoh dan amanah dalam menjalankan tugas, Suka mencari ilmu, membaca atau berbakat menjadi penulis, dinamis, suka berpetualang, terkesan sombong tapi jika sudah mengenalnya kesan itu akan sirna
AL HAAQQAH: 52 ayat > surat 52. ATH THUUR: Jika ada keinginan tidak sabaran, tegas, tidak pandang bulu dalam menerapkan sebuah aturan
AL MA'AARIJ: 44 ayat > surat 44. AD DUKHAAN: Memiliki kemampuan mencari jalan sukses (banyak akal), bakat pemimpin, adil dan tegas, sulit ditebak, pandai mensamarkan diri
NUH: 28 ayat > surat 28. AL QASHASH: Tahan banting dan ulet, penyelamat, dalam bercerita atau menerima info harus seimbang, tidak mudah percaya begitu saja pada cerita orang lain
AL JIN: 28 ayat > surat 28. AL QASHASH: Menyukai mistis-spiritual, jika dominan akan mudah percaya dengan hal yang belum pernah dilihat sebelumnya
AL MUZZAMMIL: 20 ayat > surat 20. THAAHAA: Loncatan pemikiran atau perjalanan, tak terduga, Menutup diri, hanya terbuka pada orang yang akrab, tidak mudah mengungkapkan keinginannya
AL MUDDATSTSIR: 56 ayat > surat 56. AL WAAQI'AH: Jika tidak terkendali pasif – mudah malas, Sulit sabar jika ada kemauan –mau cepat
AL QIYAAMAH: 40 ayat > surat 40. AL MU'MIN: Mudah percaya jika ada bukti, Tipikal motivator, teguh dalam mempertahankan keyakinan, negatifnya jika yang diyakini salah maka perlu proses untuk merubahnya
AL INSAAN: 31 ayat > surat 31. LUQMAN: Bijaksana, Pandai menjaga waktu, ketahanan fisik yang kuat
AL MURSALAAT: 50 ayat > surat 50. QAAF: Berpotensi memiliki sifat sulit ditebak, Tidak suka diam – aktif dinamis, melakukan apapun yang diperintahkan seseorang yang dianggapnya mampu menguasai durunya atau panutannya

Berdasarkan halaman
Taktis: 48. AL FATH: Tipikal penakluk, kadang ingin menang sendiri,
Neg/pos: 68. AL QALAM: Suka mencari ilmu, membaca atau berbakat menjadi penulis, kepedulian sosial yang tinggi,
Jalan keluar: 46. AL AHQAAF: Mudah beradabtasi, mudah berubah pikiran, peragu
Dasar: 47. MUHAMMAD: Perfeksionis, sosok ideal

NB: penjelasan awal ada di karakter dasar juz 1, baca: 

Kamis, 28 Oktober 2010

karakter dasar juz 28

AL QASHASH: Banyak cerita, atau suka, tidak habis bahan obrolan, spiritualis

Surat dalam juz
AL MUJAADILAH: 22 ayat > sirat 22. AL HAJJ: Perfectionis, suka keramaian, selalu memiliki target, Tipikal pandai berdebat atau jika tidak terkendali suka membantah, tidak mudah percaya, kritis
AL HASYR: 24 ayat > surat 24. AN NUUR:  Jika marah – mudah memutuskan hubungan, sika bersosialisasi, Jeli melihat kesalahan orang lain, peduli lingkungan, sulit menerangi diri sendiri
AL MUMTAHANAH: 13 ayat > surat 13. AR RA'DU: Jika marah layaknya petir, gemar berargumentasi, tahan banting
ASH SHAFF: 14 ayat > surat 14. IBRAHIM: Bekerja sesuai prosedur atau aturan, rapi, dapat menahan emosi tapi jika tak terkendali seperti gunung meletus
AL JUMU'AH: 11 ayat > surat 11. HUD: Tertutup, kurang selektif, Menyukai bisnis atau berbakat menjadi kolektor, suka pernak-pernik, suka kemewahan
AL MUNAAFIQUUN: 11 ayat > surat 11. HUD: Pandai berdiplomasi, pandai menyembunyikan keinginan atau ambisinya,
AT TAGHAABUN: 18 ayat > surat 18. AL KAHFI: Keras bisa dalam berfikir maupun bertindak, misterius, tertutup, Sangat peka membaca kesalahan orang, teliti dan tajam, kadang tanpa disadari kelepasan mengungkapkan hal-hal yang seharusnya tidak dia utarakan
ATH THALAAQ: 12 ayat > surat 12. YUSUF: Banyak pertimbangan tuk memutuskan hubungan walau keadaan marah sekalipun, teguh  berprinsip, sebaiknya selali melakukan sharing dengan orang-orang dekat
AT TAHRIIM: 12 ayat > surat 12. YUSUF: Banyak aturan, jika sudah berkata tidak seterusnya pun tidak, jika ingin sesuatu harus segera terwujud, dari kandungan surat 12. YUSUF yang merupakan simbol kanajemen dan kebijaksanaan, keteguhannya masih bisa diruntuhkan dengan pendekatan yang lunak

Berdasarkan halaman
Taktis: 50. QAAF: Berpotensi memiliki sifat sulit ditebak, pemikiran ulang, mudah menerima jika memakai pendekatan logika,
Neg/pos: 66. AT TAHRIIM: Banyak aturan, teguh memegang prinsip, keras kepala
Jalan keluar: 13. AR RA'DU: Jika marah layaknya petir, gemar berargumentasi, tak pandang bulu dalam mengambil kebijakan
Dasar: 8. AL ANFAAL: Gigih tuk meraih sesuatu, matrealistis, cermat menilai hal yang menguntungkan, menyukai barang yang tergolong glamour, negatifnya bisa menghalalkan segala cara

NB: penjelasan awal ada di karakter dasar juz 1, baca: 

Rabu, 27 Oktober 2010

karakter dasar juz 27

AN NAML: tekun, Tak kenal putus asa dalam berusaha, etos kerja tinggi, ngenyel, pandai bersosialisasi, sering kali berhitung untung rugi dalam bergaul

Surat dalam juz
ADZ DZAARIYAAT: 30 ayat > surat 30. AR RUUM: Sulit mengalah, egois, Jika marah membahayakan, menyukai sesuatu yang kontroversial, bicara tanpa basa-basi blak-blakan,
ATH THUUR: 49 ayat > surat 49. AL HUJURAAT: Berpikir teratur, memiliki skala prioritas, Kokoh dan amanah dalam menjalankan tugas, suka meremahkan orang
AN NAJM: 62 ayat > surat 62. AL JUMU'AH: Menyukai bisnis atau berbakat menjadi kolektor, spiritualis, Menyukai membantu atau memberi petunjuk kepada orang lain, suka berangan-angan
AL QAMAR: 55 ayat > surat 55. AR RAHMAAN: simbol kelembutan dan romantisitas, Memiliki daya-tarik dari dalam diri yang cukup potensial, sensitif dan agak tertutup, butuh bantuan untuk mewujudkan keinginan, Cenderung mudah iba, penyayang
AR RAHMAAN: 78 ayat > surat 78. AN NABA': Pandai mengkemas sesuatu yang kecil-sederhana menjadi besar, Cenderung mudah iba, penyayang, suka mendramatisir sesuatu
AL WAAQI'AH: 96 ayat > surat 96. AL 'ALAQ: Sangat dekat dengan ibu, Sulit sabar jika ada kemauan –mau cepat, selalu memakai pendekatan baca atau logika, dalam memahami sesuatu,
AL HADIID: 29 ayat > surat 29. AL'ANKABUUT: Pengamat, mendominasi setelahnya, sensitif, lembut, pandai membuat jaringan bisnis, banyak relasi sulit dijaga, Kokoh pendiriannya,

Berdasarkan halaman
Taktis: 38. SHAAD: Sulit ditebak, melakukan sesuatu sudah harus jelas dan terencana dengan baik
Neg/pos: 112. AL IKHLASH: Tulus dan mudah membantu orang lain – bahkan terkadang berani berkorban untuk itu, jika dominan sering kali menjadi pasif, nerima apa adanya,
Jalan keluar: 18. AL KAHFI: Keras bisa dalam berfikir maupun bertindak, misterius, tertutup, negatifnya sering kali berprasangka buruk
Dasar: 9. AT TAUBAH: Pemaaf namun sulit memaafkan jika salah besar

NB: penjelasan awal ada di karakter dasar juz 1, baca: 

Selasa, 26 Oktober 2010

karakter dasar juz 26

ASY SYU'ARAA': Puitis , bertele2  dalam menyampaikan sesuatu, sering berangan-angan tinggi dan juga mendramatisir sesuatu

Surat dalam juz
AL AHQAAF: 35 ayat > surat 35. FATHIR: Bukit pasir, Mudah beradabtasi, mudah berubah pendirian, ragu mengambil sikap, Kreatif dan inovatif, pandai berpura-pura
MUHAMMAD: 38 ayat > surat 38. SHAAD: Sulit ditebak, Perfeksionis, suka dipuji, tertutup, kepemimpinannya bisa membuahkan hasil yang maksimal berupa yang ditindaklanjuti dengan langkah nyata
AL FATH: 29 ayat > surat 29. AL'ANKABUUT: Pengamat, mendominasi setelahnya, sensitif, lembut, banyak relasi sulit dijaga Tipikal penakluk, jika tidak dominan dalam surat ini maka pasif dan cenderung menunggu peluang terbuka bagi dirinya, tidak mudah mengalah
AL HUJURAAT: 18 ayat > surat 18. AL KAHFI: Berpikir teratur, tidak bisa mencampuradukan masalah, Keras bisa dalam berfikir maupun bertindak, misterius, tertutup
QAAF: 45 ayat > surat 45. AL JAATSIYAH: berpikir ulang, hati-hati dalam mengambil keputusan, Berpotensi memiliki sifat sulit ditebak, jika menjadi bawahan taat dan patuh pada peraturan atau bos namun jika tidak terkontrol menuruti atasan sekalipun salah atau melanggar norma
ADZ DZAARIYAAT:30 ayat > surat 30.  AR RUUM: dikala percaya diri berani berucap dan bertindak, Jika marah membahayakan, Sulit mengalah, tidak bisa memendam perasaan

Berdasarkan halaman
Taktis: 60. AL MUMTAHANAH: Mudah Panik, tidak mudah percaya dengan kemampuan orang lain, negatifnya merasa paling bisa
Neg/pos: 67. AL MULK: Pemimpin namun jika kurang cerdas emosinya mudah egois atau sulit mengalah, menyukai formalitas
Jalan keluar: 41. AL FUSHSHILAT: dalam memecah masalah harus detail dan rinci
Dasar: 27. AN NAML: tekun, Tak kenal putus asa dalam berusaha, etos kerja tinggi, ngenyel, pandai bersosialisasi

NB: penjelasan awal ada di karakter dasar juz 1, baca: